Cara Membuat Subneting dengan VLSM

Pada artikel sebelumnya telah dibahas cara membuat subnet mask, akan tetapi masih dengan metode pukul sama rata, misalkan jaringan yang butuh hanya 5 IP akan mendapatkan alokasi IP yang sama dengan jaringan yang butuh 20 IP. Bagaimana cara membuat subnet mask yang berbeda-beda, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan IP hostnya? Jawabannya adalah dengan teknik VLSM

Mengenal VLSM (Variable Length Subnet Mask)

VLSM merupakan teknik mengalokasikan IP address agar dalam pembuatan sub jaringan tidak dengan model pukul sama rata, akan tetapi dapat dengan subnet mask yang bervariasi

Langkah-langkah membuat VLSM

Untuk merancang subnet dengan metode VLSM, langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Tentukan jumlah total IP yang dibutuhkan
  2. Tentukan alokasi IP (Jumlah IP dalam jaringan harus dalam 2^n, seperti: 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256)
  3. Urutkan jaringan dari jaringan yang membutuhkan IP paling banyak kemudian ke yang lebih kecil
  4. Tentukan batas-batas wilayah jaringan (network ID dan broadcast ID)
  5. Didapatkan alokasi IP untuk host

Contoh Kasus

Anda penanggung jawab jaringan komputer disebuah institusi yang mempunyai stok IP 202.10.1.0 s.d 202.10.1.255. Untuk mempersempit ruang gerak aktivitas penyadapan/sniffing (penyadapan hanya bisa dilakukan pada jaringan yang sama), Anda membuat agar tiap departemen menjadi jaringan tersendiri. Departemen A terdiri dari 50 Komputer, B terdiri 13 komputer, dan C 50 komputer, departemen D 30, departemen E 13 dan departemen F 49.

Tentukan (Tiap komputer diberi IP 202.10.1.ABC):

  • Network Address tiap departemen
  • Broadcast Address tiap departemen
  • Subnetmask yang digunakan tiap departemen
  • Rentang IP yang bisa digunakan tiap departemen dengan teknik VLSM

Jawabannya

  • Departemen A, C dan F sama-sama membutuhkan alokasi 64 IP (2 pangkat n yang ke atas terdekat adalah 64) sehingga subnetmask segmen terakhir adalah 256-64= 192. Jadi subnet mask yang digunakan adalah 255.255.255.192
  • Departemen D 30 komputer sehingga dibutuhkan 32 IP sehingga subnetmask segmen terakhir adalah 256-32=224. Jadi subnetmask yang digunakan adalah 255.255.255.224
  • Departemen B dan E sama-sama membutuhkan 16 IP sehingga subnetmask segmen terakhir adalah 256-16=240. Jadi subnetmask yang digunakan adalah 255.255.255.240
  • Urutkan dari Jumlah alokasi terbesar ke yang terkecil, sehingga urutan jaringannya: A-C-F-D-B-E dengan hasil alokasi seperti berikut ini

Leave a Comment